Virus ebola sedang menjadi fokus utama
berita-berita di dunia. Wabah penyakit ini telah merebak sejak Maret
2014 dan memakan ribuan korban jiwa. Hingga kini, penyebarannya masih
belum bisa dikendalikan di Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Sedangkan
Nigeria mampu mengendalikannya dan bahkan berhasil bebas dari ebola.
Salah satu upaya yang mereka lakukan ialah melakukan tindakan mencegah
ebola.
Meskipun Indonesia masih
belum terkena dampak wabah ebola, namun pihak Kementrian Kesehatan
Indonesia telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk mencegah masuknya
virus ebola ke Indonesia. Anda bisa mendukungnya dengan mengupayakan
langkah pencegahan ebola.
Mencegah ebola pada dasarnya berfokus pada sebisa mungkin menghindari kontak dengan virus. 3 tindakan pencegahan utama berikut dapat membantu Anda melindungi diri dari infeksi dan penyebaran penyakit ebola.
Mencegah ebola pada dasarnya berfokus pada sebisa mungkin menghindari kontak dengan virus. 3 tindakan pencegahan utama berikut dapat membantu Anda melindungi diri dari infeksi dan penyebaran penyakit ebola.
Hindari wilayah yang terkena wabah.
Sebelum bepergian ke Afrika, cari tahu dengan saksama mengenai
epidemi/wabah penyakit yang saat ini terjadi melalui sumber-sumber yang
terpercaya.
Jangan makan daging satwa liar. Di negara-negara berkembang, hindari membeli atau mengonsumsi daging hasil buruan, termasuk daging primata, yang dijual di pasar lokal.
Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Ini khususnya berlaku bagi mereka yang bertugas merawat pasien ebola.
Apabila Anda bepergian menuju atau sedang berada di wilayah yang tepengaruh wabah ebola, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah berikut:Jangan makan daging satwa liar. Di negara-negara berkembang, hindari membeli atau mengonsumsi daging hasil buruan, termasuk daging primata, yang dijual di pasar lokal.
Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Ini khususnya berlaku bagi mereka yang bertugas merawat pasien ebola.
- Praktik higienis yang cermat. Sebagai contoh, selalu cuci tangan Anda dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol. Hindari juga kontak dengan darah atau cairan tubuh dari orang lain.
- Jangan memegang benda yang mungkin telah terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. Benda-benda tersebut misalnya baju, selimut, seprai, jarum suntik, serta peralatan medis lainnya.
- Jangan ikuti ritual penguburan atau pemakaman yang mengharuskan memegang tubuh seseorang yang meninggal akibat ebola.
- Hindari kontak dengan kelelawar dan hewan primata maupun darah, cairan tubuh, serta daging mentah yang menjadi makanan hewan-hewan tersebut.
- Hindari berobat di rumah sakit Afrika Barat dimana pasien ebola sedang dirawat.
- Setelah Anda kembali dari perjalanan, pantau terus kesehatan Anda selama 21 hari dan cari pertolongan medis segera apabila mengalami gejala-gejala ebola.
- Mengenakan alat pelindung diri (termasuk sarung tangan, masker, baju khusus, serta pelindung mata) untuk melindungi dari kontak cairan tubuh.
- Mempraktikan langkah-langkah pengendalian infeksi dan sterilisasi yang tepat.
- Mengisolasi atau memisahkan pasien ebola dari pasien penyakit lain.
- Menghindari kontak langsung dengan tubuh orang yang meninggal akibat ebola.
- Memberitahui petugas kesehatan lain apabila terjadi kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh, misalnya feses, air liur, urin, muntahan, atau air mani dari pasien ebola.
Komentar
Posting Komentar